Kekalahan Arsenal Bikin Sinar Granit Xhaka Muncul

arenasuper.COM-Sinar terang Granit Xhaka di Arsenal FC Bandar Bola semakin keluar saat Arsener Wenger juga melakukan perubahan dalam formasi timnya di delapan pertandingan Premier League terakhir musim ini.
Perubahan itu terhitung setelah Arsenal menelan kekalahan telak 0-3 dari tuan rumah Crystal Palace pada 10 April.
Lebih tepat lagi, peran besar baru sang gelandang terlihat di lima laga terakhir setelah kalah di North London Derby melawan Tottenham Hotspur.
Pola 3-4-2-1 ditujukan untuk melindungi lapangan tengah yang rapuh, tetapi memberikan manfaat juga buat lini sentral itu seturut meningkatnya permainan Xhaka.
Seiring pakem baru, peningkatan peran Xhaka di Gunners tak lepas dari peran para rekannya yang juga dapat dibilang baru.
Dengan lebih banyak bek yang menyokong pergerakannya, kelemahan Xhaka dalam bertahan bisa ditutup.
Rekannya di tengah lapangan, Aaron Ramsey, yang melakukan pekerjaan gelandang defensif.
Hal yang juga mendorong performa Xhaka adalah banyaknya pelari dalam pola baru.
Pemandangan pemakai nomor punggung 29 di Arsenal itu melepaskan operan diagonal ke arah dua sayap, Hector Bellerin atau Kieran Gibbs, mulai sering terlihat dalam permainan Arsenal.
Pengaruh membesarnya peran dua sayap dalam serangan adalah naiknya posisi tiga pemain terdepan, yakni ujung tombak dan dua gelandang serang di belakangnya, Mesut Oezil dan Alexis Sanchez.
Xhaka memiliki pilihan rekan yang bisa ia oper. Pada pekan-pekan terakhir musim ini, kemampuannya membaca permainan pun turut meningkat.
Operan-operan mengesankan Xhaka mulai rutin terlihat. Saat melawan Sunderland, Sanchez layak dianggap sebagai pahlawan kemenangan dengan dua Gol Bandar Taruhannya.
Namun, Gol Bandar Taruhan pertama penyerang Cile itu berawal dari aksi brilian Xhaka. Operan lambungnya menemui Oezil, yang memberikan assist.
Akan tetapi, Xhaka belum lepas dari kekurangan. Saat berada di bawah tekanan lawan, operannya sering juga tidak akurat.
Pemain bertinggi badan 185 cm itu masih harus membenahi kemampuan menjaga penguasaan bola dengan menggiring si kulit bulat menjauh dari para pengejarnya.
Pemain berdarah Kosovo-Albania ini bakal berharap pola ini terus dipakai Arsenal. Akan tetapi, kemauannya itu mungkin bakal buyar kalau Wenger tidak melanjutkan kariernya di klub London Utara tersebut.
Komentar
Posting Komentar